Membangun Literasi Budaya Lokal Kepada Generasi Z Melalui Tradisi Weh-Wehan di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Viro Dharma Saputra

Abstract


Abstract

The purpose of this study is to introduce the local culture in the form of the weh-wehan tradition. The tradition of welcoming the Prophet's birthday and taking place once a year attracts a lot of attention. Many of the Z generation born in the 1995-2010 range were affected by the use of smartphones to access the latest news and did not pay attention to the existing local culture. This influence is great for the threat of cultural literacy transmitted from gen X to generation Z. Aims to know the cultural literacy carried out by generation Z and the impact of this tradition on generation Z. Using descriptive qualitative and snowball sampling, as informants are local figures representing generation x by the Chair of IPNU, and Gen Z was represented by the youth leaders and students. Based on the results obtained that to build local wisdom, can invite generation z to participate together through the weh-wehan tradition which only takes place once a year in the celebration of the Birthday of the Prophet. It aims to introduce cross-cultural culture that must be held fast to the current generation z.

Keywords: Cultural Literacy, Weh-wehan, Generation Z, Prophet's Birthday

Abstraksi

Tujuan penelitian ini untuk mengenalkan budaya lokal berupa tradisi weh-wehan. Tradisi yang dilakukan menyambut maulid nabi dan berlangsung setahun sekali banyak menarik perhatian. Banyak generasi Z yang terlahir dalam rentang 1995-2010 terdampak  dari penggunaan smartphone untuk mengakses berita terkini dan tidak memperhatikan kembali budaya lokal yang ada. Pengaruh ini besar bagi terancamnya literasi budaya yang ditularkan dari gen X kepada kaum generasi Z. Bertujuan untuk mengeatahui literasi budaya yang dilakukan oleh generasi Z serta dampak tradisi ini kepada generasi Z. Menggunakan deskriptif kualitatif dan snowball sampling, sebagai informan adalah tokoh setempat mewakili generasi x oleh Ketua IPNU, serta gen Z diwakili oleh ketua karang taruna dan mahasiswa. Berdasar hasil yang didapat bahwa untuk membangun kearifan lokal, dapat mengajak generasi z untuk berpartisipasi bersama melalui tradisi weh-wehan yang hanya berlangsung setahun sekali dalam perayaan Maulid Nabi. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan budaya lintas zaman yang harus tetap dipegang teguh hingga generasi z saat ini. 

Kata Kunci : Literasi Budaya, Weh-wehan, Generasi Z, Maulid Nabi


References


Gustini, Neng. 2016. Budaya Literasi (Model Pengembangan Budaya Baca Tulis Berbasis Kecerdasan Majemuk Melalui Tutor Sebaya). Yogyakarta: deepublish.

http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/14/12/15

L.Hunt , Paul B.Hortory Chester. 1999. Sosiologi, Terj. Drs.Aminuddin Ram, M.Ed. Dra.Tita Sobari, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Putra , Yanuar Surya. 2016. Theoritical Review : Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti Vol. 9 No. 18. http://jurnal.stieama.ac.id/index.php/ama/article/viewFile/142/133

Rastati , Ranny. 2018. Media Literasi Bagi Digital Natives: Perspektif Generasi Z Di Jakarta. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 06. http://dx.doi.org/10.31800/jtp.kw.v6n1.p60--73

Waqi’aturohmah. 2015. Tradisi Weh-Wehan Dalam Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Implikasinya Terhadap Ukhuwah Islamiyah Di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal, UIN Walisongo, Semarang.

Al-Husaini , Al-Habib Zainal Abidin bin Ibrahim bin Smith al-Alawi. 2009. Tanya Jawab Aqidah Ahlusunnah wal Jamaah. Surabaya: Kalista.

Fatah , H. Munawir Abdul. 2006. Tradisi Orang-orang NU, Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Fredy, John dan Bobby Saragih. 2012. Fenomena Bermain Generasi Z Dan Hubungannya Dengan Eksistensi Ruang Bermain Terbuka Di Lingkungan Perumahan Sederhana. Jurnal Comtech Vol. 3 No.1.

Rismayanti ,Thesi Siti Rohmah. 2018. Membangun Kearifan Lokal Melalui Gerakan Literasi Mibanda (micinta baca tulis aksara sunda) di sdn sukahayu kabupaten subang. Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar Vol. 10 , No. 2.

Ma’mur, Lizamudin. 2010. Membangun Budaya Literasi, Jakarta : diedit Media.

Faizin.2018. Literasi Budaya Lokal untuk Meminimalisir Gegar Budaya Pemelajar Bipa. Prosiding senasbasa. Homepage: http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA

Tasmuji, Dkk. 2011. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, .Surabaya: IAIN

Sunan Ampel Press,.

Ranjabar, Jacobus. 2006. Sistem Sosial Budaya Indonesia; Suatu Pengantar .Bogor : Ghalia Indonesia.

Moleong , Lexy J. 2002 Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Website:

Co.Tempo, “Gerakan Literasi Wujudkan Nawa Cita”. https://nasional.tempo.co/read/870509/gerakan-literasi-sekolah-wujudkan-nawa-cita Diakses 31 Oktober 2019

Hutapea, Erwin. “Literasi Baca Indonesia Rendah, Akses Baca Diduga Jadi Penyebab”. https://edukasi.kompas.com/read/2019/06/23/07015701/literasi-baca-indonesia-rendah-akses-baca-diduga-jadi-penyebab Diakses 1 November 2019

Haryadi , Selma Kirana ,” Darurat Kesehatan Mental Generasi Z”. https://muda.kompas.id/baca/2019/04/12/darurat-kesehatan-mental-generasi-z/ diakses 2 November 2019

Metropos.id. “Tradisi Weh – wehan di Kaliwungu – Kendal masih di lestarikan jelang Maulid Nabi”. https://www.metropos.id/2019/11/09/tradisi-weh-wehan-di-kaliwungu-kendal-masih-di-lestarikan-jelang-maulid-nabi/ diakses 2 November 2019




DOI: https://doi.org/10.52447/promedia.v6i1.4086

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Sinta Google Scholar Garuda BASE
Mendeley iThenticate ISSN Crossref
Dimensions APJIKI ISKI