Makna Tari Bajidor Kahot Ditinjau Dari Teori Semiotika Roland Barthes
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai makna simbolik dari tari Bajidor Kahot. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika, teori komunikasi nonverbal, dan tari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung dalam busana dan aksesoris yang digunakan, lirik lagu, dan makna dari setiap gerakan Bajidor Kahot, sehingga tidak memiliki pandangan negative ketika menonton tarian ini.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan interpretif dengan kajian analisa semiotika Roland Barthes. Peneliti mengumpulkan data berupa observasi foto dan data sekunder berupa jurnal, artikel di internet yang mendukung penelitian ini.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Bajidor Kahot mempunyai makna erotis. Hal ini tergambar pada busana yang digunakan memperlihatkan lekuk tubuh, membentuk dada, serta terlihat area ketiak dari tubuh penari. Selain itu tergambar erotis pada lirik lagu yakni Bajidor yang terkenal dengan pandai menari dan memberikan uang ke para penari hanya untuk mendapatkan perhatian dan dapat menari di atas panggung bersama para penari. Gerakan tari juga menimbulkan erotis dikarenakan terdapat beberapa gerakan yang membusungkan dada, menggoyangkan pinggul dan juga memainkan kipas serta selendang.
Keyword: Semiotics, Makna, Tari
Full Text:
PDFReferences
Barthes, R. (1957). Mythologies. New York: Jonathan Cape Ltd.
________. (1972). The Pleasure of the Text. London: Jonathan Cape.
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group.
Danesi, M. (2011). Pesan, Tanda dan Makna. Yogyakarta : Jalansutra.
Jazuli, M. (2002). Telaah Teoretis Seni tari. Semarang : IKIP Semarang Press.
Kriyantono, Rachmat. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Littlejohn, Stephen W. (2009). Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Marzuki. (2005). Metodologi Riset (Panduan Penelitian Bidang Bisnis dan Sosial). Yogyakarta: Penerbit Ekonisia.
Rakhmat, Jalaluddin. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2006
Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2007). Teori Komunikasi. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional.
Sobur, A. (2004). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
_______. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. (2011). Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
DOI: https://doi.org/10.52447/promedia.v2i2.542
Refbacks
- There are currently no refbacks.