Fenomena kata “JANCOK”: Simbol Identitas Budaya Populer di Era Gaya Hidup Digital Pada Media Sosial
Abstract
Abstract
The accelerated development of information and communication technology including computers has made people live a digital lifestyle. The practice of using social media as part of a digital lifestyle has consequences for the community's adaptation to the transformation of the community's communication culture, so that the penetration of cultural clashes and fusion cannot be avoided due to the acceleration of digital trends without limits. The purpose of writing the article is to provide a description of the phenomenon of using the word “Jancok” as a symbol of the identity of the Surabaya regional popular culture or “Arek Suroboyo” language on social media as a feature of the digital lifestyle. The method of writing the article is based on a literacy review descriptive phenomenological approach. The cultural identity of the “Arek Suroboyo” region is characterized by three parts of formal language, inter-group language applies between groups and Javanese dialect Suroboyo. Symbol of actualization: egalitarian, democratic and solidarity. The origin or history of the use of the word “Jancok” is divided into two versions: 1) a symbol of the spirit of struggle against Dutch colonization, until now still used to symbolize the spirit in Surabaya. 2) the scientific research version, developing the use of the word “Jancok” scientifically both in terms of its culture and language. “Jancok” in the digital lifestyle varies in writing, and its meaning makes multiple opinions on ideas to get comments. It shows familiarity in friendship and does not have negative connotations, the language analysis points to pragmatic elements of implicature, swearing elements of affection, Slank language, cultural penetration.
Keywords: Jancok, Popular Culture, Language, Digital Lifestyle, Socialmedia
Abstraksi
Percepatan perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi termasuk komputer menjadikan masyarakat bergaya hidup digital. Praktek penggunaan media sosial bagian gaya hidup digital, berkonsekuensi adaptasi masyarakat terhadap transformasi budaya komunikasi masyarakat, sehingga penetrasi benturan dan peleburan budaya tidak bisa di hindari akibat untuk memberikan deskripsi fenomena penggunaan kata “Jancok” sebagai simbol identitas budaya poluler daerah Surabaya atau bahasa “Arek Suroboyo” pada media sosial merupakan ciri gaya hidup digital. Metode penulisan artikel berdasar literasi review pendekatan deskriptif fenomenologi. Identitas budaya daerah “Arek Suroboyo” di tandai tiga bagian bahasa formal, bahasa antar kelompok berlaku antar kelompok dan bahasa Jawa dialek Suroboyo. Simbol aktualisasi: egaliter, demoratis dan solidaritas. Asal atau sejarah penggunaan kata “Jancok”, di bagi 2 versi: 1) simbol semangat perjuangan melawan penjajahan Belanda, sampai sekarang masih di pakai untuk simbol pemicu semangat di Surabaya. 2) versi penelusuran ilmiah, mengembangkan penggunaan kata “Jancok” secara ilmiah baik dari sisi kulturnya dan bahasanya. “Jancok” dalam gaya hidup digital bervariasi penulisan, dan maknanya menjadikan multi opini atas ide untuk mendapatkan komentar. Menunjukkan keakraban dalam pertemanan dan tidak berkonotasi negatif, sisi analisa bahasa menunjuk pragmatis unsur implikatur, segi umpatan unsur afeksi, bahasa slank, penetrasi budaya.
Kata Kunci: Jancok, Budaya Populer, Bahasa, Gaya Hidup Digital, Media Sosial
Full Text:
PDFReferences
A. (2023). Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Kualitatif. palembang: INNOVATIVE: Jorunal Of Social Science Research. Retrieved from https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/5224/3798
Agus Budiman, Sujinah, N. (2016). DEIKSIS SOSIAL KUMPULAN ESAI BUKU REPUBLIK #JANCUKERS KARYA SUJIWO TEJO. STATISTIKA, 9(2), 1–25.
Annisa Istiqomah, D. W. (2020). ANCAMAN BUDAYA POP (POP CULTURE) TERHADAP PENGUATAN identitas nasional. Jurnal Kalacakra, 01, 18–24. Retrieved from https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/kalacakra/index %7C18
Dr. Dedeh Fardiah, M. S. (2020). Literasi Media Solusi Harmonisasi Komunikasi Digital.
Fauzie, S. S. dan A. (2017). Penggunaan Kata “Jancuk” Sebagai Ekspresi Budaya dalam Perilaku Komunikasi Arek di Kampung Kota Surabaya. Psikologi Teori Dan Terapan, 7(2), 88–102.
Hanggraito, A. A. (2021a). Jancuk : Public perception on the use of swear words in Communication among Arek Cultural Community in East Java, 02, 1–14.
Hanggraito, A. A. (2021b). Persepsi masyarakat terhadap penggunaan kata umpatan dalam Komunikasi antar Komunitas Budaya Arek di Jawa Timur. Jurnal Media Dan Komunikasi, 01(2), 1–14. Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/MEDKOM/issue/view/1857
Lim Yudhi, S.I.Kom, M. I. K. (2013). Adaptasi Disiplin Ilmu Komunikasi di Masa Normal Baru. In M. I. K. Lim Yudhi, S.I.Kom (Ed.), Adaptasi Disiplin Ilmu Komunikasi di Masa Normal Baru (Vol. 53, pp. 1689–1699). CV. Putra Media Nusantara, Surabaya 2020. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Nasution, R. D. (2017). Effect of the Development of Communication Information Technology on Local Cultural Existence. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik.
Pranata, G. (2021). Menelusuri dan Meluruskan Sejarah dari Istilah “Jancok” di Surabaya. In National Geographic. Retrieved from https://nationalgeographic.grid.id/read/132898097/menelusuri-dan-meluruskan-sejarah-dari-istilah-jancok-di-surabaya?page=all
Putra, R. R. (2004). Pendahuluan Bahasa, sebagai alat komunikasi dan alat interaksi yang dimiliki manusia, dapat dikaji baik secara internal maupun eksternal. Dalam studi linguistik umum 93–105.
Robby Darwis Nasution. (2017). Effect of the Development of Communication Information Technology on Local Cultural Existence - Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Eksistensi Budaya Lokal. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 21(1), 123858. Retrieved from http://eprints.umpo.ac.id/5056/1/%28artikel%29
Santoso, B. (2017). Bahasa Dan Identitas Budaya. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 1(1), 44. https://doi.org/10.14710/sabda.v1i1.13266
Sari, M., & Asmendri. (2018). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan IPA, 2(1), 15. Retrieved from https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/naturalscience/article/view/1555/1159
Saroh, Y. (2010). DISCOURSE ANALYSIS ABOUT “JANCOK OR DANCOK” IN DISCOURSE (SEMANTIC AND PRAGMATIC).
Suhaeb, L. A. S. (2010). MEMAKNAI BUDAYA LOKAL DAN GLOBAL DALAM PENGAJARAN BAHASA ASING Laelah Azizah S. Suhaeb Universitas Negeri Makassar, 3(2), 145–151.
DOI: https://doi.org/10.52447/promedia.v10i2.7888
Refbacks
- There are currently no refbacks.